Derita Rakyat Rohingya
Hidup di ujung tombak kematian
Mati dalam perang melawan
Bertahan hidup atau mati adalah pilihan
Takut, bimbang, gelisah, menyapa tak karuan
Namun rohingya tetap berjuang
Hingga titik darah penghabisan
Pedang tajam menghunus nyawa-nyawa tak berdosa
Muslim muslimah mati berserakan
Darah bergelimpangan tak karuan
Oh, Dimanakah Tuhan?
Dimana Tuhan?
Hendakkah Dia membantu Rohingya?
Rintihan tangisan tak ubah keadaan
Meskipun terus terus dan terus berjuang
Tapi apa ada daya, kekuatan tak sebanding
Hingga tergusurlah kalian dari istana
Tak lagi mengelak tak lagi berfikir
Harus pergi harus pergi benar benar pergi
Rohingya berduka
Menangis lara dalam hati
Oh, diamkah Tuhan melihat ini?
Diamkah muslim muslimah di dunia mendengar ini?
Tidak tidak, Tuhan hanya menunggu waktu yang tepat
Bertanya-tanya otak dan hatiku
Dimana dimana otak para perampas?
Dimana dimana hati para musuh?
Dimana letak nurani mereka?
Memusuhi muslim dan muslimah Rohingya
Memusuhi muslim dan muslimah di dunia
Kenapa? Apa yang mereka inginkan?
Apakah kekayaan? Kejayaan? atau Kekuasaan?
Tak jelas, tak jelas
Yang ku tau Rohingya berduka
Rohingya, tak banyak ku dengar darimu
Hingga aku mendengarnya ketika petaka besar
Namun hanya mimpi belaka
Ku tak bisa hadir disana memelukmu
Tak biasa menghapus deraian air matamu
Maaf-maaf hanya doa yang kupanjatkan
Tidak ada komentar
Posting Komentar