Sayup-sayup adzan membangunkanku
Ah.. sudah fajar rupanya
Berat badan ini kuangkat
Berat mata ini kubuka
Berat..berat..berat dan berat!
Tak tahu aku kena setan mana
Tak tahu aku kena iblis mana
Tak tahu kenapa?
Aku malas
Kucoba bangkit
Setan menciumku mesra
Kucoba buka mata
Setan mengusapku penuh mesra
"Ah, buat apa? Kan masih pagi" Rayunya
Aku berkedip bingung
sembari mata berkunang-kunang
setan merayu lagi
"Jangan bangun, jangan!"
Mulut membentak hatiku
bodoh: terpedraya oleh setan
ingat surat al ashr
Begeming, mengingat perlahan
isi surat al ashr
Setan merayu lagi
"Jangan bodoh, subuh masih lama
lihat baru saja jam setengah lima
setengah enam kan masih pagi
Uh berisik
tidur sajalah
tak subuhan sekali
Tuhan maha pengampun"
Setan-setan tua di kanan kiriku
merantai bisik-bisik mesra
aku: terlelap
dalam nyanyian rayunya
sejenak terbangun
Mereka bersua, merayuku lagi
"ayo lanjutkan mimpimu tadi"
Mereka berbisik, memanjaku
melelapkan
Aku terbuai
Bayang-bayang malaikat mendekapku
La! La! La!
Dirikan shalatmu wahai anak adam
tinggalkan setan: terkutuk
Malaikat dan setan kian bersuara lantang
aku terbangun
Malaikat bersoal padaku
"sudah jam berapa sekarang?"
Sudah jam enam, jawabku
Hilang sudah waktuku bersama Tuhan
di subuhku
Aku termakan rayuan mesramu :setan
21:42, 24 Mei 2014
Puisi ini hanya untuk mengingatkan bahwa jangan sampai meninggalkan
kewajiban kita sebagai hamba Allah :')
Mari saling mengingatkan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar