Di kesempatan kali ini, aku mau berbagi keseruanku membaca novel tentang mantan ini. Jujur saja, judul dan sampulnya membuatku berpikir apakah novel ini penuh dengan tokoh yang bucin level dewa? Oh ternyata dugaaku salah. Setelah membaca, ternyata novel ini rekomen untuk kamu baca! Ini kali kedua aku mengenal karya kak Ninna Rosmina. Sebelumnya aku kenal novel kak Ninna yang berjudul One More Chance. Tapi udah lama. Dan aku baru ngeh kalau penulis tersebut ternyata penulis yang sama. Hihi. Salam kenal kak Ninna. Oke tanpa berlama-lama. Aku mau berbagi keseruanku setelah membaca novel Satu Hari Bersama Mantan . Keep scrolling, guys!
Blurb
Jika ada satu hal yang membuat Audrey ingin mengembalikan waktu maka itu adalah Akira. Dua sangat menikmati momen kebersamaannya dengan Akira sekaligus menyesalinya. Kedekatannya bersama Akira yang melenakan telah menciptakan jurang antara Audrey dan keluarganya.
Setelah kepergian orangtuanya yang begitu mendadak, Audrey memutuskan mengambil jarak dan meninggalkan Akira. Namun, meski telah menjauh, Tuhan kembali mempertemukan mereka.
Akankah momen pertemuan singkat ini mampu memperbaiki hubungan keduanya?
Akankah momen pertemuan singkat ini mampu memperbaiki hubungan keduanya?
Identitas Buku:
Judul: Satu Hari Bersama Mantan
Penulis: Ninna Rosmina
Penerbit: Falcon Publishing
Tahun: 2020
Tebal: 377 halaman
Review
Satu Hari Bersama Mantan merupakan novel remaja yang mengangkat tema tentang kisah cinta remaja. Novel ini menceritakan tentang Audrey. Kisahnya dimulai berawal saat Audrey duduk di bangku kelas 9. Audrey ini merupakan siswi berprestasi. Gimana nggak berprestasi, hidupnya Audrey ini hanya tentang belajar dan belajar. Hal itu tidak lepas dari aturan Mamanya. Meski kadang terlintas kata bosan tapi sudah menjadi rutinitas.
Audrey mulai mengensl Akira. Teman sekelasnya yang termasuk femes meski begitu Akira juga masuk dalam kategori siswa yang suka bikin onar. Tapi, dari obrolannya waktu itu, Audrey mulai jatuh cinta dengan Akira. Kabar mereka jadian pun sampai ke telinga Mama Audrey.
Sayangnya hubungan Audrey dengan Akira justru membuat hubungan Audrey dengan keluarganya jadi tidak baik-baik saja. Mendadak Audrey harus kehilangan orang tuanya.
Kehilangan dua kali, membuat Audrey memutuskan untuk membukan lembaran baru di tempat barunya, dan sekolah baru. Ya, setelah kehilangan orang tua untuk selamanya, Audrey mendapati kekasihnya berselingkuh. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Bagaimana kelanjutan hidup Audrey? Apakah dia berhasil menjauh dari mantannya atau malah dia masih mengingatnya?
Beberapa hal yang aku suka dari novel Satu Hari Bersama Mantan adalah sampulnya. Yap, cantik gini ya. Ilustrasinya juga mempresentasikan salah satu bab di novel ini. Hayo kira kira Audrey sama siapa tuh? Hihi.
Aku suka tokoh Ronan. Sosok Ronan yang datang dan mengisi hidup Audrey sebagai teman akrabnya dan satu band di sekolah Audrey yang baru ini, bikin cerita makin seru. Aku juga suka kehidupan keluarga Ronan yang seru dengan banyak adik. Ya, aku beneran nggak punya adik satu pun jadi iri juga pingin ngrasain punya adik ðŸ˜.
Aku suka jalan ceritanya di setengah bab terakhir. Why? Karena di bagian awal aku bisa menebaknya, tapi setelahnya aku malah seperti penasaran. Makanya aku sangat menikmati ceritanya sampai akhir. Sayangnya tebakanku salah. Endingnya bisa kuterima tapi gimana ya. Duh.
Beberapa kalimat dalam novel ini yang aku suka.
"Boleh aja dengan usia yang semuda ini lo udah mikirin masa depan. Tapi saran gue, sih, sebaiknya selain ilmu pengetahuan dan kerja keras, lo nyelipin kebahagiaan dalam kamus jaminan masa depan yang mapan itu. Apalah artinya lo kaya raya dan sukses kalau lo enggak bahagia."
"Masa lalu adalah masa lalu. Masa kini merupakan buah dari keputusan di masa lalu. Dan masa depan kita yang memutuskan"
"Sebelum kamu menyesal di masa depan, lakukan selalu yang terbaik di masa kini."
Yaudah, kalau kamu masih penasaran sama novel ini kamu bisa angkut di toko buku kesayangan. Eh lagi gak gak kemana mana, mending langsung pesen ke penerbit @falconpublishing atau bisa melalui gramedia.com deh hihi. Enjooy!
Terima kasih untuk Falcon Publishing, mba Rizky Mirgawati dan penulis tentunya kak Ninna Rosmina atas kesempatan membaca buku ini. Ditunggu karya-karya terbarunya yaa? :D
Awal-awal membaca novel ini aku cukup menikmati. Meski sedikit bosan di bab-bab awal, tapi begitu konflik mulai bermunculan, aku makin menikmati. Awalnya, aku mengira novel ini memiliki tingkat kebucinan yang tinggi. Tapi aku salah. Novel ini justru tidak hanya menceritakan hubungan Audrey dan Akira. Lebih dalam dari itu. Novel ini menghadirkan unsur persahabatan, permasalah keluarga yang dialami oleh beberapa tokoh dan tentunya tentang musik.
Aku suka jalan ceritanya di setengah bab terakhir. Why? Karena di bagian awal aku bisa menebaknya, tapi setelahnya aku malah seperti penasaran. Makanya aku sangat menikmati ceritanya sampai akhir. Sayangnya tebakanku salah. Endingnya bisa kuterima tapi gimana ya. Duh.
Beberapa kalimat dalam novel ini yang aku suka.
"Boleh aja dengan usia yang semuda ini lo udah mikirin masa depan. Tapi saran gue, sih, sebaiknya selain ilmu pengetahuan dan kerja keras, lo nyelipin kebahagiaan dalam kamus jaminan masa depan yang mapan itu. Apalah artinya lo kaya raya dan sukses kalau lo enggak bahagia."
"Masa lalu adalah masa lalu. Masa kini merupakan buah dari keputusan di masa lalu. Dan masa depan kita yang memutuskan"
"Sebelum kamu menyesal di masa depan, lakukan selalu yang terbaik di masa kini."
Yaudah, kalau kamu masih penasaran sama novel ini kamu bisa angkut di toko buku kesayangan. Eh lagi gak gak kemana mana, mending langsung pesen ke penerbit @falconpublishing atau bisa melalui gramedia.com deh hihi. Enjooy!
Terima kasih untuk Falcon Publishing, mba Rizky Mirgawati dan penulis tentunya kak Ninna Rosmina atas kesempatan membaca buku ini. Ditunggu karya-karya terbarunya yaa? :D
A thin love line serves as the basis in this novel. The plot inspires the reader thanks to the sensuality of each of the main characters
BalasHapus