A Personal Blog About Blogging, Hobbies, and Lifestyle

Alasan Menulis di Blog


Sebelum bercerita tentang alasan menulis di blog, saya ingin sedikit cerita, awal mula saya memulai menulis. Awalnya saya menulis karena tugas dari dosen. Saat itu, dosen memberikan tugas untuk menuliskan artikel, puisi serta cerpen dan dikirim ke media massa, sebut saja koran. Saya saat itu memilih untuk menulis puisi, dengan catatan memang harus dimuat. Sudah puluhan puisi saya kirim, tapi belum tampak hilal dimuat. Saya mulai galau. Sambil galau-galau waktu itu, saya mulai aktif ikutan komunitas menulis di kampus, saya bergabung jadi jurnalis di buletin kampus, dan jadi penulis makalah bayaran. Berbagai kegiatan kepenulisan seperti seminar gratis, workshop berbayar, kelas menulis yang diadakan oleh penerbit, saya ikuti. Niat banget, kan?

Dan benar kata pepatah, proses nggak akan menghianati hasil. Beberapa puisi yang saya kirim ke redaksi, dimuat. Menyusul puisi-puisi lain juga dimuat, dan sempat juara juga dalam lomba cipta cerpen. Meski bukan skala nasional, tapi saya senang. Dari sinilah, semangat menulis mulai membara kek api ajah. Hehe. Semester  berikutnya, pak Dosen kasih tugas untuk membuat artikel berupa pendapat dan wajib dipublikasikan di blog masing-masing. Ya inilah awal mula saya mulai menulis di blog. Saya sedikit banyak berterima kasih pada pak Dosen, Bapak Abdul Basith. Mungkin kalau nggak ada tugas dari pak Basith saya belum punya blog. hehe. Itulah secuil alasan menulis sebelum saya mengenal blog. Selebihnya, saya mau cerita nih tentang alasan menulis di blog.



Lalu, Apa Alasan Menulis di Blog?

Ini pertanyaan mendasar sekali, tiap kali ikutan kelas kepenulisan juga ditanyain. Tapi kadang kalau ditanya begini suka bingung mau jawab apa. Tapi, sekarang saya punya kok jawabannya. Soalnya kalau nggak dijawab, bahaya nanti mas Irwin bisa bisa mengeluarkan saya dari... ah yaudah saya mau cerita nih alasan menulis saya di blog.

Merawat Ingatan
Alasan menulis saya salah satunya adalah untuk merawat ingatan agar tidak tergerus oleh waktu. Dengan saya menuliskannya, saya bisa mengingatnya dan membacanya kapan saja. Seperti saat saya pertama kali melakukan perjalanan seorang diri ke Medan, saya menuliskannya dalam buku catatan, yang sampai sekarang masih bisa saya baca. Saya bisa mengingat kembali, pertama kali saya naik pesawat, pertama kali saya berjumpa dengan teman baru di sana, dan pertama kali saya jalan jauh menggapai air terjun Sipisopiso. Semua rekaman perjalanan tersebut sudah abadi dalam tulisan yang bisa saya ingat dan baca kapan saja. Dengan menuliskannya di blog, saya tidak khawatir kalau tulisan saya hilang, beda dengan saya menulis di buku catatan, yang kalau nggak disimpan dengan baik bisa hilang atau bisa dimakan tikus (?)

Berbagi cerita dan pengalaman
Alasan menulis saya selanjutnya adalah menulis untuk berbagi. Terdengar klasik memang, tapi mau gimana pun tujuan menulis salah satunya memang untuk berbagi. Berbagi hal-hal yang pernah saya alami, dan berbagi tentang hal-hal yang saya sukai, seperti perjalanan ke satu tempat ke tempat lainnya, atau tentang rekomendasi buku bacaan yang menarik, hingga berbagi tips dan resep masakan yang kerap saya coba sendiri di rumah. Intinya, berbagi tidak melulu tentang materi. Jadi semacam sedekah bacaan ke teman-teman yang membaca. Eh begitu ya.

Bonus ngeblog

Sering banget ditanyain sama teman, “emang kalau nulis di blog dapat apa?” atau “dapat duit ya dari ngeblog?” Sejujurnya hidup nggak melulu tentang uang kan? Meski segalanya emang butuh uang si wkwk. Jadi apa saja nih bonus ngeblog yang saya dapatkan sampai hari ini? Keep scrolling ya! Biar kamu tidak lagi penasaran. Hehe

Dapat Teman Baru
Rezki itu nggak cuma cuan kan? Mendapatkan teman satu frekuensi dari ngeblog adalah rezeki tak terhingga. Bayangin, saya bisa punya teman dari berbagai wilayah hanya dari ngeblog loh. Dan selama ini, kebanyakan mereka sangat baik dan senang tolong menolong jika ada teman yang tidak bisa. Positive vibes banget kan? 


Dapat tawaran kerjasama dari penerbit atau penulis
Bonus ngeblog kedua adalah dapat tawaran kerjasama baik dari penerbit maupun dari penulis untuk mereview buku mereka di blog. Suatu kebahagiaan tersendiri ketika mereka mempercayakan saya untuk mengulas buku mereka di blog pribadi saya. Sampai akhirnya menulis menjadikan saya sebagai seorang book blogger sekaligus bookstagrammer. 

Bookstagrammer

Baca juga: Mengenal Dunia Bookstagrammer

Dapat Cuan
Nggak bisa bohong, cuan termasuk bonus ngeblog yang menggiurkan. Wqwq. Tapi ya gitu, karena saya masih newbie blogger, tawaran kerjasama yang menghasilkan cuan belum seefektif itu. Hehe. Tapi lumayan bisa buat beli baju dan kuota hehe.

Mengatasi Kendala-kendala Menulis Blog Oleh Monica Anggen

Siapa yang tidak mengenal Monica Anggen. Kayaknya kalau di antara kamu ada yang tidak kenal dengan mbak Monic, fix kamu mainnya kurang jauh! Eh saya dikit cerita ya, first imperssion saya terhadap mbak Monic adalah orangnya tegas dan disiplin. Tapi kebanyakan pada bilang galak, tapi menurutku siy biasa ajah. . Maap ini bukan perez ya mbaaak! Serius dari lubuk hati paling dalam. Satu hal yang saya ingat dari perkenalan pertama dengan mbak Monic adalah baca! Jangan menanyakan sesuatu yang sudah ada jawabannya.


Saya merangkum beberapa kendala yang kerap saya alami dalam menulis, dan cara mengatasi kendala menulis ala Monica Anggen.
Kehilangan Ide
Jujur kendala yang satu ini adalah kendala yang sering banget saya alami ketika menulis. Kehilangan ide atau nggak punya ide memang jadi masalah yang klasik banget. Tapi ini jadi masalah yang serius. Gimana mau menulis, kalau idenya ajah nggak punya, yakan? Menyimak materi semalam dari mbak Monic, ternyata untuk kendala ide bisa dibaca secara lengkap di blog mbak Monic dalam 30 Hari Menulis Buku Nonfiksi.

Stuck atau Writer's Block
Saya yakin, stuck atau berhenti di tengah jalan saat menulis, atau writer's block dialami oleh orang yang suka menulis. Nggak cuma penulis pemula, penulis yang karyanya sudah banyak pun mengalami masalah ini. Apalagi sekelas blogger newbie seperti saya? Seringggg. Semalam saya mendapatkan pencerahan dari mbak Monic, jika kita mengalami kendala seperti itu, berhenti sejenak dan melakukan aktifitas lain, seperti pergi main, jalan-jalan atau yang lainnya yang kita suka. Intinya refreshing dulu deh. 

Jenuh
Sungguh, kendala yang sering dialami oleh saya dan mungkin segenap manusia di muka bumi ini. Ketika saya menanyakan ini terhadap mbak Monic, jawabannya sangat epic sekali. Kalau jenuh melanda, secepatnya harus diatasi, kata mbak Monic. Beruntung sekali, mbak Monic punya partner hidup yang mengerti dan memahami ketika sedang jenuh langsung kasih solusi. *otw cari partner hidup yang memahami dan mengerti serta peka dengan keadaan*

Oiyah, satu kalimat yang membekas banget selama kelas semalam bersama mbak Monica Anggen: "Bukan orang lain yang harus dikalahkan, tapi kalahkan diri sendiri, dirimu minggu lalu, dirimu kemarin, dan dirimu hari ini"

Sekian, tulisan saya hari ini tentang alasan menulis versi hanatfutuh.com. Tulisan ini untuk menjawab pertanyaan dari mas Irwin, apa alasan menulis di blog versi saya! Semoga tidak ada kabar buruk di hari Kamis. hehe.

43 komentar

  1. Kerrn lengkap lugas detail dan menginspirasi rang orang yg males ngeblog neh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha akupun masih moodyan nih mbak ngeblognya

      Hapus
  2. Baca ini aku jadi termotivasi lagi nih beb mau ngeblog aktif

    BalasHapus
  3. Stuck, jenuh dan ngga tau mau nulis apa lagi sering jadi masalah yg bikin nulis jadi terhambat, kadang saya mengakalinya dengan bermain game sejenak sehingga otak lebih fresh... Baru nanti mulai nulis lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, pokoknya kalo lagi stuck bagusnya melipir cari yang bisa bikin fresh pikiran dan menyenangkan hati 😁

      Hapus
  4. Jadi semangat nulis lagi, nih, ga yao!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ayo blognya udah cakep tinggal diisi mbak Susaaan. Review dong makanan halal di Hongkong 😁

      Hapus
  5. Kereeeeeeeeennnnn.
    Kapanlah aku bsa mau nulis lagi ya. Hahah
    Dasar aku

    BalasHapus
  6. Keren banget sering menang lomba mbak.
    Btw aku tuh pernah ketemu mbak monic, aslinya memang asik dan rame. Aku baru ketemu sekali aja bisa langsung asik ngobrol gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengen jumpa juga sama mbak Monic nih mbak Antin. Sekalian minta tanda tangan belio

      Hapus
  7. Aih, aku pas baru mau nulis semangatnya di awal doang wkwk. Dapet dikit udah males dan akhirnya tidak jadi buahahaha

    BalasHapus
  8. Semangat mbak! Semoga beneran ketemu ya sama pasangan yang peka dengan keadaan😙

    Saya sepakat sama poin merawat ingatan. Menulis bisa menjadi memori eksternal atas ingatan kita huehue

    BalasHapus
  9. Bermula dari tugas dosen jadi produktif ngeblog. Cihuy banget. Untuk sekarang saya juga sering stuck Mbak. Ya udah kubawa jajan, eh sampe rumah bukannya nulis, malah ngantuk kekenyangan wkwkkw.... Tetap semangat berbagi pengalaman dan informasi lewat blog yaa.

    BalasHapus
  10. Bener2 penjelasan yang jelas bgt😍 to the point bgt. Gak bertele-tele. Aku jg mau berterima kasih sama ka hanat nih. Karena berbagai tulisan di blog kaka jadi tambah pengalamannya. Gk cuma ttg pengalaman pribadi kaka aja tp jg kaya resep2 masakan dsb itu ada semua. Paket lengkap bgt sih😁Apalagi ttg mjd bookstagramer yg akan aku coba jg nanti 😁 semangat terus ya ka menulis blog2 yg bermanfaat gini.

    BalasHapus
  11. Hits Kali kakak nih. Ternyata bonus ngeblog boleh juga tuh kak Nanat. Moga cepet ketemu jodoh ya biar tyda sendiri lagi 😜

    BalasHapus
  12. Btw pingin bgt jg jadi penulis sprti kk hanat ini
    Memang kgiatan menulis ini untuk merawat ingatan ya,, Tapi aku gt dah suka jenuh dan kehilangan ide kalau mau nulis
    Hahahaha
    Skrg alhamdulillah ya kk,, sdh dpt tawarn job
    proses nggak akan menghianati hasil itu bnr sih

    Smg bisa sprti kk hanat ini

    BalasHapus
  13. Salam kenal ya Mbak. Pengalaman menulisnya udah banyak ternyata. Saya dulu pas kuliah mala vakum nulis. Sayang banget.

    BalasHapus
  14. Kamu itu keren banget. Sering dapat giveaway dan banyak penerbit yang udah kerja sama buat ngereview buku. Semangat terus yes..

    BalasHapus
  15. aku donk berarti mainnya kurang jauh nih? huhu baru kenal kemarin terus langsung deh kepo-kepo profil mbaknya,.

    Kerasa banget sih selama ini ngeblog cuma buat sharing cerita doank, ternyata jauh dari itu banyak hal yang bisa ditemukan dari blog yaaa. Semangat mengejar ketertinggalan ini mah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, mba Ghina malah kejauhan sampai Belanda kan. Hehe. Iya ngeblog nggak sesederhana cuma nulis cerita ya mbak lebih dari itu malahan

      Hapus
  16. semangat terus ngeblognya, makin kece nih sekarang tulisannya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu semua juga belajar banyak dari blog mas Rusdi loh. Makasih mas Rusdi atas ilmunya 😬

      Hapus
  17. emang sih, nulis itu kadang ngebosenin, tapi kadang bikin seneng gitu, karena niatnya pengen sharing kan, keren banget Hanat

    BalasHapus
  18. saya belum pernah nih dapat kesempatan untuk menerbitkan buku sendiri 😁 keren mbak, dengan menulis blog malah jadi nambah berprestasi. semoga tetap nyala semangat menulisnya yaa

    BalasHapus
  19. Pengen belajar kayak kamu deh.. semoga bisa mengikuti jejaknya

    BalasHapus
  20. Kaalau baca tulisan yang dulu2 itu suka ketawa2 sendiri. Ada part yang alay, ada yang kadang bikin kita tanya; masa sih iya dulu aku pernah gini? Hihihi. untung ditulis di blog ya, jadi ngga bisa menyangkal.

    BalasHapus
  21. keren tuh mba jalan sendirian, pengalamnnya pastis eru. Rugi memang kalau tidak diabadikan dalam tulisan

    BalasHapus
  22. Semoga Google Adsense nya laris. Kalau udah payout, traktir aku ya wkwkwkwk

    BalasHapus
  23. Semoga Google Adsense nya laris. Kalau udah payout, traktir aku ya wkwkwkwk

    BalasHapus
  24. setiap blogger atau penulis ternyata rata-rata pernah mengalami writer's block ya mbak

    BalasHapus
  25. IYahhh bener merawat ingatan, coz kita akan terus belajar yaa... dapat info uptodate.. aku makin cinta ngeblog... semangatt

    BalasHapus
  26. Memang alasan menulis di blog ini bukan hanya harus dijawab, Mbak Hanat. Tapi juga ditulis hahaha.
    Tapi memang salah satu kedahsyatan menulis adalah merawat ingatan Mbak. Misalnya saya masuk di grup SMP dan STM saya. itu saya banyak mengingat semua momen-momen semasa sekolah, termasuk tetap mengenal wajah teman. Padahal teman lain sudah banyak yang lupa hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas Bambang. Pokoknya kalau mau ingat-ingat lagi momen momen yang pernah terjadi, tinggal lari ke blog dan cari tulisannya deh

      Hapus
  27. Aku seneng kalau ada blogger yg konsist menulis. Sekaligis iri sih soalnya akunya nggak bosa konsist menulis😭 Lg buka leptop bentaran aja direcokin anak 🙈 Padahal sejak sekolah demen banget nulis diary dulu tuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga mbak Fidi, sekarang kalau ngeblog lewat hape nulisnya biar bisa diketuk di mana ajah, biar cepet

      Hapus
  28. Bagian jadi bookstagram aku mauuu... tapi harus punya teknik fotografi yang lumayan juga ya mba sepertinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selama mau mencoba dan usaha, teknik fotografi bisa dipelajari mbak. Hehe yok semanagaaat

      Hapus
  29. Alhamdulillah ya gara gara tugas dosen, akhirnya jadi keterusan ngeblog. Selalu ada hikmah di balik peristiwa yaa.

    BalasHapus
  30. Bener banget soal rezeki nggak cuma materi. Bisa dapat teman dan pengalaman banyak dari blogging pun sebuah rezeki yang menyenangkan. Happy blogging mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, alhamdulilah bisa kenal mbak Marita juga dari blogging. Makasih udah mampir ya mbak

      Hapus
  31. Waahh, semangat menulis yaaa, hehe menulis memang untuk merawat ingatan juga sebagai terapi yang bagus. Juga, banyak hal yang bisa didapat dari sini, semamgat!

    BalasHapus