Belakangan ini saya lebih suka membaca buku di aplikasi yang ada di handphone. Karena saya memang lagi disibukkan dengan kegiatan di luar. Jadi saya merasa beruntung dengan adanya pihak-pihak yang menyediakan bacaan di aplikasi yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun, salah satunya aplikasi Cabaca. Dan di kesempatan kali ini saya akan membagikan review novel Fuja Sagita yang judulnya The Place You're not Belong. Di antara kamu sudah ada yang baca belum novel terbarunya Fuja Sagita di aplikasi Cabaca? Kalau belum, simak review saya ya!
Saya bakalan membagikan informasi tentang buku The Place You're not Belong dan membagikan keseruan saya membaca novel ini. Keep Scrolling!
The Place You're not Belong
Identitas Buku:
Judul: The Place You're not Belong
Penulis: Fuja Sagita
Genre: Romance Teenlit
Blurb:
Setiap malam Minggu keluarga Olin selalu mengadakan 'ritual aneh', seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam dan berbincang. Olin tidak akan menyebut ritual aneh, jika berjalan hangat dan penuh kegembiraan. Tapi tidak demikian yang Olin rasakan, Olin harus mendengarkan bagaimana Adel- sepupunya- terus memojokkan gadis itu di depan anggota keluarga lain, terutama di depan Kalani, nenek mereka.
Keadaan semakin rumit setelah kehadiran Chiko di rumah mereka. Chiko merupakan cucu dari sahabat baik Kalani. Adel mulai menyukai Chiko, sedangkan cowok itu masih menyimpan rasa untuk Olin. Ya, Olin dan Chiko pernah menjalin hubungan saat SMP dulu. Namun, sosok Chiko yang cerdas dan kritis secara tak sengaja menyibak tabir rahasia yang lama keluarga itu simpan. Apa yang harus ia lakukan, jika akhirnya kebenaran itu malah menyakiti orang yang paling ia sayang?
Baca juga: Review Novel Ingatkan Aku
Review novel The Place You're not Belong
Apa yang kalian bayangkan, tinggal di dalam satu rumah yang berisi tiga keluarga. Dengan suasana yang setiap harinya tidak membuat hati nyaman? Yang ada hanya rasa sedih dan sebal karena tidak pernah dianggap, atau bahkan selalu saja disalahkan. Itulah yang terjadi dengan Olin. Tokoh utama novel The Place You're not Belong.
Di dalam rumah yang ia tinggali bersama nenek, sepupu, om dan tantenya sekaligus kedua orangtuanya. Olin terpaksa harus menjalani hari-harinya dengan perasaan tak nyaman. Pelipurnya hanya di sekolah, yang baginya adalah tempat ternyaman meski Olin juga harus berlapang dada ketika sepupunya Adel selalu berlaku tak baik padanya. Dari mulai merebut Taksa, mantan pacar Olin. Sampai masalah-masalah yang sepele yang terjadi di sekolah selalu Adel besar-besarkan ketika ritual tiap malam Minggu di laksanakan. Karena itulah, Olin selalu salah di mata Kalani.
"Yang nanya hidup, harus dijalani. Tak peduli suka atau pun duka, yang jelas selama masih hidup maka harus menjalani kehidupan. Risiko orang hidup memang seperti ini, harus menjalani duka disamping suka."
Kisah Olin ini sedikit mirip sinetron, tapi saya cukup menikmatinya dan terhibur. Apalagi penulis mampu menghadirkan sosok Adel dan Kalani yang bikin saya geram dan mengumpat. Bukan kah orang dewasa itu seharusnya bisa berlaku adil dan bijak? Tapi di sini Kalani benar-benar seorang nenek yang menyebalkan. Mungkin kalau ada di dunia nyata dan saya menemukannya, saya tinggalin deh.
Roda kehidupan terus berjalan, bukan? Seperti sebelumnya, semua berjalan seperti biasanya. Adel yang masih menyebalkan, Kalani yang pilih kasih, Garini yang entah peduli atau tidak peduli, Ardhan - papa Olin yang terus sibuk bekerja atau kedua orang tua Adel yang terus memandang sebelah mata pada Olin. Sampai datang sosok Chiko, mantan pacar Olin saat SMP yang memutuskan untuk tinggal bersama Kalani dan satu sekolah dengan Adel dan Olin.
Sampai pada satu hari, Olin mencurigai satu hal tentang fakta mengenai orang tuanya, tentang siapa dirinya, sebab mengapa neneknya, Kalani selalu bersikap seperti itu padanya. Ya benar kata pepatah, kebenaran itu akan terungkap, lambat atau cepat. Akhirnya Olin mengerti bagaimana sejarah dirinya sampai ada di rumah Kalani. Dan sebab mengapa selama ini ia selalu merasa bukan seperti ada di rumahnya sendiri.
Kisah tentang keluarga memang selalu berhasil bikin saya terharu, dan terbawa perasaan. Saya sangat menikmati cerita Olin. Banyak hal yang bisa diambil dari novel The Place You're not Belong, salah satunya adalah harus ada komunikasi dan slaing jujur di antara anggota keluarga. Lebih baik jujur di awal bukan? Daripada tidak jujur dan akhirnya malah menyakiti?
Sebenarnya saya berharap penulis bisa mengeksplor banyak hal, seperti alasan mengapa tiba-tiba Chiko memilih sekolah dan tinggal di rumah Kalani, lalu hal-hal lain tentang Olin sebelum akhirnya pada penyelesaian masalah. Jujur pas di awal saya menikmati banget baca novel ini, meski seperti yang saya sebutkan sedikit sinetron. Tapi tema keluarga dan percintaan remaja m memang asik untuk dibaca. Oiyah saya sedikit kurang suka dengan penyelesaian konfliknya yang terlalu cepat.
Seperti informasi di bagian identitas buku, novel ini bergenre romance teenlit. Saya suka banget kisah romansa Olin dengan Chiko. Hubungannya ngalir dan nggak banyak drama. Terus interaksi mereka ini manis dan gemas banget, Olin yang sedikit galak dan cuek, dan Chiko yang sabar kadang jahil. Pokoknya terhibur sama mereka. Oiyah, Chiko ini boy friend material banget sih. Hihi.
Baca juga: Review Quit Backpacker Tampan
Beberapa Quotes yang menarik yang saya suka dari novel ini;
"kebahagiaan tidak muncul secara tiba-tiba, kebahagiaan itu tercipta karen ada yang menginginkannya. Jika hidup adalah kesengsaraan, maka kebahagiaan harus diciptakan secepat mungkin. Kebahagiaan diciptakan sendiri oleh setiap individu. Kebahagiaan tidak tercipta dari kesengsaraan orang lain."
"Kita pernah menulis cerita di atas kertas dengan sebuah pena. Namun saat ini kertas itu sudah jadi bubur kertas. Memang bisa dibuat kertas kembali, tapi cerita yang sudah ditulisnya udah hilang. Nggak ada yang harus diperbaiki, sudah saja."
Dan kalian bisa menemukan quotes lain di novel ini. Saya jadi mau baca-baca novel Fuja Sagita deh. Pingin kenalan dengan tulisan-tulisannya yang lain.
Oiyah buat kalian yang suka bacaan romance teenlit saya rekomendasikan The Place You're not Belong. Bisa sekali duduk ajah baca ini. Karena ceritanya yang mengalir dan asik untuk dibaca. Oiyah, kalau kalian mau baca, download aplikasi Cabaca dulu ya, jangan lupa pakai kode referral saya cabaca_hanatfutuh buat dapat kerang untuk baca novel-novel lainnya di aplikasi Cabaca ya!
Jadi penasaran kenapa Olin diperlakukan kurang baik alias pilih kasih sama neneknya sendiri. BTW ini romance teenlit yaa? Aku jujur enggak terlalu doyan romance-romance wkwkwkk tapi bikin penasaran juga nih hihihi
BalasHapusHarus baca mbak Dian, ini tuh seru dan haru juga. Atau bisa cari novel novel lain di Cabaca yaa
HapusAku pun suka mampir ke Cabaca. Dan sepakat, cover bacaan di sana enak dipandang semua. Aih aku sering melewatkan teenlit ini, ternyata bagus juga ya.
BalasHapusHai kak Chaaa! Iya, Kak, cover novel-novel di Cabaca emang cakep-cakep. Kemarin sempat galau mau baca yang mana, tapi karena penasaran dengan novelnya kak Fuja. Jadilah pilih ini.. bagus kak. Coba baca deh 😬
Hapusseru nih novelnya, aku lagi cari bacaan yang temanya keluarga tapi ada seru-seru dan gemesnya. Btw, penasaran sama Chiko yang katanya Boy Friend material nih kak Hanat 😆
BalasHapusBuruan baca Wi, apa yang aku review dan rekomendasiin nggak pernah bikin nyesel kok 🤪 ntar ghibahin Adel deh sama Chiko ðŸ¤
HapusHalo, Kak Hanat. Salam kenal. Terima kasih sudah bersedia buat mereview novelku. Terima kasih atas masukannya, akan kuperbaiki lagi :) :) big love
BalasHapusHai, kak Fuja Sagita. Wah senang nih kak Fuja mampir ke sini. Siap, Kak. Semangat terus menulisnya ya. Saya juga mau baca novel-novel kak Fuja lainnya nih. Salam kenal 😬
Hapus