Hai, teman. Kamu, apa kabar?
Hidup ini luas sekali. Tidak hanya tentang sebuah pencapaian saja. Tapi hidup ini juga tentang ujian dan bagaimana menyikapinya dengan cara terbaik versi kita sendiri.
Beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah buku non-fiksi yang berjudul Menjadi Pribadi Tangguh. Menurut saya isinya sangat relate sekali dengan kehidupan saya atau mungkin juga relate dengan kehidupan kamu. Jadi yuk, simak review saya terhadap buku Menjadi Pribadi Tangguh yang ditulis dengan sepenuh hati oleh Agusman ini.
Menjadi Pribadi Tangguh-Agusman |
Identitas Buku
Judul: Menjadi Pribadi Tangguh
Penulis: Agusman
Penerbit: Cheeklit
Tahun: 2019
Tebal: 230 halaman
Baca juga: Review Novel Dearest Mai
Review Menjadi Pribadi Tangguh
Menjadi Pribadi Tangguh merupakan buku non fiksi yang ditulis oleh Agusman. Buku ini diklaim sebagai buku motivasi Islam dosis tinggi. Apakah setinggi itu dosisnya?
Menjadi Pribadi Tangguh terdiri dari 27 judul. Beberapa judul yang saya highlight adalah yang paling saya suka.
Senjata Terdahsyat Itu Benama Doa
Ingin Hidup Bermutu? Jangan malu
Menyikapi Kegagalan dengan Elegan
Jangan Khawatir Jodohmu Telah Allah siapkan
Menurut saya buku ini memang pas jika diklaim sebagai buku motivasi Islam dosis tinggi. Sebab isinya memang seperti itu. Motivasinya banyak sekali. Tapi penyampaiannya ini ringan dan asik. Sudah pasti buku ini terdiri banyak sekali firman-firman Allah SWT sebagai sumber kebenaran yang sudah tidak diragukan lagi.
Buku Menjadi Pribadi Tangguh ini diperuntukkan untuk kamu yang sedang mengalami kegalauan, kebingungan dan rasa putus asa yang disebabkan oleh banyak hal. Misalnya karena belum kunjung menemukan jodoh, mengalami kegagalan dalam suatu hal dan hal-hal yang lain.
Buku ini bukan sekadar buku motivasi Islam saja si menurut saya. Tapi juga menjadi reminder untuk terus bersyukur, menerima, apapun ketetapan yang sudah Allah tentukan. Seperti halnya perkara jodoh yang belum kunjung datang. Itu bisa jadi kita diberikan waktu lebih untuk terus meningkatkan kualitas diri.
'Kualitas jodohmu akan sama kualitasnya dengan dirimu'- halaman 109.
Asiknya, buku ini bisa dibaca secara acak. Tidak harus dari bab pertama. Karena memang buku ini bisa kita baca sesuai dengan kebutuhan kita.
Ada hal menarik, bahwa buku ini isinya tidak hanya motivasi Islam saja tapi disertai kisah sederhana tapi menghibur dan penuh hikmah.
Terima kasih untuk Agusman, yang sudah memberikan buku ini untuk saya ulas. Semoga sukses untuk buku-buku berikutnya, ya.
Baca juga: Quit-Backpacker Tampan
Tidak ada komentar
Posting Komentar