Pilihan Terbaik Digital Creative Agency di Jakarta
Belajar di Kelas Gratis BRT
Kelas Gratis BRT Network (Gambar By Mamajoka) |
Kesan-Kesan Masuk Kelas Gratis BRT Network
Tujuan dan Manfaat Mengikuti Kelas Gratis BRT Network
Teman Baru di Kelas Gratis BRT Network
Hydriani
Talitha Rahma
Harapan setelah Masuk Kelas Gratis BRT Network
Alasan Bertahan di Grup Blogwalking Asik
Hai, sobat blogger. Salam sejahtera untuk kita semua. Bacanya biasa saja jangan seperti sedang pidato kenegaraan ya. Di tulisan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang sebuah grup di Whatsapp yang bikin saya betah dan masih bertahan sampai detik ini yaitu grup Blogwalking Asik. Sebuah grup yang diinisiasi oleh dua orang blogger baik hati dan femes di dunia blogging. Mereka adalah Rini Novita Sari dan Tri W. Handayani. Dan tulisan ini sebagai upaya agar saya tidak dikeluarkan dari grup WhatsApp Blogwalking Asik.
Berawal dari Tugas Kelas Blog
Saya masuk di grup bukan karena tiba-tiba atau tanpa tujuan. Tentu saja ada misi yang saya bawa ketika masuk di grup Blogwalking Asik. Saat itu, bulan September, satu tahun yang lalu. Saya sedang mengikuti kelas blogger yang diselenggarakan oleh sebuah Komunitas blogger. Pada saat itu, seluruh peserta yang belum gugur mendapatkan tugas untuk menuliskan sebuah artikel dan harus mendapatkan komentar sekitar 20 komen di luar peserta yang mengikuti kelas. Sangat berat tentunya bagi saya yang merupakan newbie blogger.
Namun, di saat kebingungan itu melanda, ada salah seorang teman, yaitu mbak Maria Tanjung, mengajak saya untuk bergabung di grup WhatsApp Blogwalking Asik. Saya tentu saja sangat bersedia dan langsung mengiyakan, dan alhamdulillah berkat grup Blogwalking Asik, saya juga bisa bertahan di kelas tersebut sampai hari ke duapuluh lima. Meski harus gugur, karena sebuah hal, tapi saya banyak belajar dan bersyukur karena dari tugas tersebut juga mengantarkan saya masuk ke dalam grup Blogwalking Asik dan berkenalan dengan banyak teman blogger yang beragam.
Kesan-kesan Bergabung Grup WhatsApp Blogwalking Asik
Jujurly, kesan saya terhadap mereka adalah sangat friendly. Mereka menerima orang-orang baru dengan hangat. Saya sendiri merasa nyaman sekali di grup tersebut. Meski beberapa bulan terakhir, saya sempat menjadi silent reader karena kesibukan di tempat kerja. Saya lebih sering menyimak obrolan di grup, dan terkadang saya mau komen tapi sudah ketinggalan jauh. Jadi sedikit sungkan untuk nimbrung.
Life is unpredictable. Di grup Blogwalking Asik, saya kembali terhubung dengan kakak kelas saya sewaktu kuliah. Padahal sudah lama hilang kontak, ternyata kami bisa kembali berkomunikasi dari grup Blogwalking Asik. Ia adalah teh Iim Rohimah. Saya juga benar baru tahu, jika teh Iim ini ternyata juga seorang blogger. Karena kami saling mengenal baik, akhirnya sampai detik ini kami juga masih sering berkabar dan komunikasi. Lebih tepatnya, saya sering nanya ke teh Iim.
Alasan Masih Bertahan di Grup WhatsApp Blogwalking Asik, karena..
Saya pernah bergabung di beberapa grup yang isinya support blogger. Tapi, entah kenapa. Saya lebih nyaman berada di grup Blogwalking Asik. Meskipun, saya sendiri masih suka jadi silent reader, tapi seru saja begitu menyimak obrolan-obrolan di grup. Dan seperti yang saya bilang di awal tadi, bahwa tulisan ini sebagai upaya agar saya tidak didepak dari grup Blogwalking Asik. Berikut saya kasih tahu alasan kenapa saya masih bertahan di grup Whatsapp Blogwalking Asik.
Kepedulian terhadap Sesama yang Tinggi
Mungkin sebagian di grup sudah saling mengenal secara personal, tapi sebagian lagi mungkin hanya sekadar mengenal saja melalui social media. Iya, Tapi, yang saya salut, teman-teman di grup Blogwalking Asik ini punya tingkat kepedulian yang tinggi. Buktinya, saat ada teman yang terkena musibah, saya ingat betul, mbak Rini menggalang dana untuk meringankan teman yang sedang kena musibah.
Selain itu, teman-teman di grup sangat ringan tangan untuk membantu sesamanya yang sedang butuh like di postingan atau sekadar komen di konten mereka. Kalau ada teman yang butuh jodoh, saya kurang tahu, mereka yang di grup bisa membantu apa nggak, hehe.
Blogwalking Asik Itu Layaknya Sebuah Rumah
Harapan untuk Grup Blogwalking Asik
Review Novel Semangkuk Rendang di Negeri Paman Sam
Ada yang suka makan rendang? Kalau saya suka banget. Waktu saya masih kuliah, rendang di rumah makan Padang depan kampus jadi langganan saya karena harganya yang bersahabat sama kantong mahasiswa.
Kali ini, saya juga bakalan ngomongin novel yang judulnya ada rendang-rendangnya nih. Sudah tahu dong ya, kalau lihat dari visual foto tulisan ini? Tapi apakah kamu sudah pernah membacanya?
Jika belum, sekarang saya mau ajak kamu untuk ngomongin novel ini. Simak blurb-nya dulu yuk;
Perjalanan hidup Adit sangat terjal. Kehilangan orang tua, adiknya menderita penurunan fungsi otak, cintanya ditentang dan kuliah terancam karena persoalan biaya.
Cinta dan karir terkadang tak bisa seiring sejalan. Keluarga, kekasih dan masa depan dipertaruhkan demi impian dan cita-cita. Adakah yang bisa menyatukan ketiganya dalam bingkai bahagia?
Temukan lika-likunya pada perjalanan hidup seorang Adit di Amerika yang meracik Rendah sebagai pemersatu ketiganya.
"Sudah jatuh tertimpa tangga pula". Menurut saya itu merupakan pepatah yang paling tepat untuk menggambarkan kehidupan Adit di bagian awal novel ini. Cobaan datang seperti hujan deras-keroyokan. Rasanya, saya jadi kasihan dan prihatin sekali dengan Adit. Seperti tidak tega, dan ingin mengatakan kepadanya "sabar, Dit, sabar". Tapi ternyata Adit ini bukan termasuk cowok lemah, justru dia itu termasuk laki-lakj yang kuat dan sabar. Dia juga tipe pekerja keras apalagi untuk urusan mimpi dan cita-citanya. Meski begitu, terkadang ada saja cobaan hidup yang datang dan membuatnya ingin menyerah dengan keadaan.
Keberuntungan masih berpihak padanya. Sebab, Adit tidak sendirian di dunia ini setelah orang tuanya meninggal. Dia memiliki seorang adik bernama Hanif. Hanif adalah adik yang cerdas dan baik hati, perhatian dan sayang banget sama kakaknya. Sayangnya, kondisi Hanif memprihatikan, dia mengalami penurunan fungsi otak. Di bagian ini, saya lemah dan nelangsa mendengar kisah Hanif.
Adit juga punya sahabat. Namanya Taufan. Taufan itu menurutku definisi sahabat sejati. Dia sahabat yang selalu ada saat susah dan senang. Taufan itu bisa dikatakan sebagai truly friend. Dia selalu mendukung dan menyemangati Adit apapun keadaannya.
O iya, selain tokoh Adit, Hanif dan Taufan, di novel ini masih banyak tokoh lainnya. Kehadiran mereka membuat novel ini semakin hidup. Apalagi tokoh Mak Uwo, keluarga Adit yang jahatnya bikin makan hati sekali.
Percayalah, gantungkan mimpi di tempat tertinggi yang bisa otakmu bayangkan. Karena saat itu seluruh sel kehidupan di dalam tubuh akan mengeksploitasi kemampuan terbaiknya untuk membantumu meraih mimpi meskipun manusia lain menganggapnya mustahil. (405)
Novel yang menyabet juara pertama dalam lomba Young Adult Locality Novel 2015 yang diselenggarakan oleh Universal Nikko ini memang ciamik.
Bercerita tentang perjuangan jungkir balik jatuh bangunnya Adit, pemuda Minang yang sedang menempuh kuliah di semester akhir dan meraih kesuksesan di Negeri Paman Sam.
Dalam novel ini terdapat beberapa tempat seperti di Sumatera Barat, Jakarta dan tentunya Amerika. Bagian awal novel ini kental dengan nuansa Minang, dari budaya, seperti Randai. Lalu makanan khasnya yakni rendang, yang akan mengantar kesuksesan Adit di negeri Paman Sam dan kebiasaan hidup orang-orang Minang.
Ada bagian yang bikin saya penasaran sampai sekarang. Hanif yang masih membuatku tanda tanya sepertinya masih ada rahasia besar tentang dia.
Dan ada bagian yang menurut saya paling mainstream adalah bagian kisah cinta Adit dan Siti. Drama banget. Seharusnya masih bisa dikemas lagi dengan sedikit cerita epik supaya gregetan dan bikin pembaca tidak bisa menebaknya.
Di bagian Adit dan Uma, saya ikut sedih. Lalu saya teringat dengan penggalan puisi yang menggambarkan kisah mereka. "Tasbih di kananku, salib di kirimu, kita bergandengan bersama perpisahan, sedangkan cinta adalah bunga-bunga yang tak sengaja tumbuh di dua kitab yang berbeda" (Dalam puisi Karya Hanat Futuh-Penerbit Oksana).
Saya suka cara penulis bercerita, karena tidak cepat membuat pembaca bosan. Meskipun untuk alurnya sendiri bisa dibilang cukup lambat. Konfliknya sangat padat. Dan beberapa dialog menggunakan bahasa Minang dan ada terjemahannya. Karakter para tokohnya kuat. Menggunakan sudut pandang Adit, aku jadi tahu segala perasaan dan penderitaan yang dirasakan olehnya. Pesan yang disampaikan penulis pun sangat sampai. Dan ending-nya susah ditebak. Bahkan di bagian mulai menuju ending saya salah tebak.
Overall novel ini recommended banget buat dibaca. Apalagi buat kamu yang menyukai novel bertema young adult locality. Seru, haru, gemas, drama, bahagia, sedih, paket komplit. Novel ini bisa jadi salah satu cerita yang bisa menginspirasi pembaca. Karena banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil positifnya dari kisah hidup Adit.
Sampai jumpa di review buku selanjutnya ya. Jangan lupa kasih kritik dan saran, ataupun rekomendasi novel yang harus saya ulas. Terima kasih!
Hidup Minimalis, Mulai Dari Mana?
Pernah merasa sumpek dengan berbagai barang yang kita miliki dan tersimpan di hampir semua sudut di dalam rumah?
Barang kali kamu sedang merasakannya saat ini. Nah saya pun juga sedang mengalaminya. Beragam barang yang didapat dengan penuh perjuangan, terdapat nilai historisnya. Bagi saya, melepas semua barang yang banyak nilai historisnya memang bukan perkara mudah.
Setelah setahun lebih, mengumpulkan niat, melapangkan dada, bahwa dunia ini hanya sementara, sedangkan barang-barang yang dipunya dan tidak pernah kita pakai dan gunakan hanya ditimbun saja, nantinya akan ikut dihisab atau dimintai pertanggungjawaban di hari akhir, rasanya perlahan saya sudah mulai ada kemauan untuk mengurangi barang-barang yang saya miliki.
Ingin Hidup Minimalis, Mulai dari Mana?
Banyak yang bertanya-tanya, hidup minimalis itu dimulai dari mana? Nah, berikut langkah memulai hidup minimalis yang saya lakukan belum lama ini.
1. Niat untuk hidup minimalis
Semua berawal dari niat dan kemauan yang teguh untuk merealisasikan hidup minimalis. Iya, dari niat yang kuat, lalu disertai effort yang besar.
Bukan hal mudah, melepas barang-barang yang kita miliki. Apalagi jika barang tersebut memiliki nilai historis yang susah untuk dilupakan. Saat ada kemauan untuk hidup minimalis, antara pikiran dan hati itu tidak sejalan. Pikiran menginginkan hidup minimalis, tapi hati berat melepas. Duh. Memang, untuk memulai hidup minimalis, harus sejalan antara hati dan pikiran. Harus punya niat yang kuat. Jadi setelah niat, apa yang harus kita lakukan untuk memulai hidup minimalis?
2. Memilah barang-barang yang akan dipakai dan tidak dipakai
Coba sekarang berhitung yuk, ada berapa barang-barang yang ada di dalam kamar yang kita pakai dan barang-barang apa saja yang hanya diam tak pernah kita sentuh.
See? Banyak! Dari mulai barang di dalam lemari, seperti baju, kerudung warna-warni, berbagai macam motif, celana dan pakaian lainnya. Dari sekian banyak, pasti yang kita pakai, hanya hitungan jari saja, bukan?
Saat saya membaca buku Beli Karena Butuh yang ditulis oleh kak Andi, di situ tertera jelas bahwa barang-barang yang kita miliki nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Duh, berapa banyak nanti dosa-dosa yang kita dapat hanya dengan menimbun barang yang seharusnya ada nilai manfaatnya.
3. Baiknya, Barang-barang tersebut dimanfaatkan..
Kalau barang yang banyak di tempat kamu adalah pakaian, sortir. Pilih pakaian yang masih akan kamu pakai. Dan pilih yang sudah tidak akan kamu pakai. Lebih baik, jika pakaian-pakaian itu masih layak pakai, manfaatkan. Atau kalau kamu sedang butuh uang, mungkin bisa kamu jual. Kasih harga sesuai dengan kondisi pakaian tersebut.
Bagaimana jika barang tersebut merupakan barang pemberian seseorang?
Nah, ini bagian tersulit yang sempat bikin saya maju-mundur untuk hidup minimalis. Saya masih berat melepas barang-barang yang saya dapatkan dengan penuh effort. Untuk yang mengenal saya dari lama, saya itu adalah quiz hunter. Hadiah-hadiah yang saya dapatkan beserta bungkusnya masih tersimpan sampai sekarang. Padahal sudah bertahun-tahun menempati beberapa sudut kamar saya. Ya, rasanya sedikit sumpek. Tapi hati saya masih berat untuk melepas semua itu.
Hingga di hari minggu kemarin. Saya sudah memutuskan untuk memilah lagi, barang-barang yang memenuhi ruang kamar saya. Sedikit demi sedikit, saya mulai mengurangi keberadaannya di kamar saya.
Namun, ada beberapa barang yang memang belum bisa dilepas satu pun, yakni buku. Karena buku adalah bagian dari saya yang tidak bisa dipisahkan. Kecintaan saya dalam membaca saya salurkan di sini. Membaca buku-buku, lantas membagikan apa yang sudah saya baca kepada teman-teman pembaca, maupun teman-teman di instagram.
Untuk yang satu ini memang belum bisa saya lepas, apalagi saya juga punya niatan ingin membuat perpustakaan baca atau rumah baca yang bisa jadi tempat yang asik untuk membaca. Membebaskan siapa pun nantinya yang datang ke rumah baca untuk membaca maupun meminjam buku bacaan. Semoga niat baik ini, bisa terwujud. Amin, jangan? Amin.
4. Menata Ulang
Setelah berhasil memilah barang-barang tersebut dan mengelompokkannya sesuai tujuan, selanjutnya langkah yang saya lakukan adalah menata ulang ruangan kamar atau ruangan supaya jadi lega. Biar suasananya seperti baru.
Beli karena butuh juga bagian dari Hidup Minimalis
Berikut adalah Tips Merawat Wajah di Usia 30 Tahun ke Atas
Memiliki kulit wajah yang bagus adalah dambaan setiap orang. Apalagi, buat teman-teman yang usianya beranjak menuju tiga puluh tahunan. Pasti ada rasa lebih aware untuk menjaga kulit wajah agar tidak mengalami penuaan dini dan mengalami masalah-masalah lainnya.
Tips Merawat Kulit Wajah Untuk Usia 30 Tahun ke Atas
Untuk saya sendiri, meski usia tiga puluhan masih beberapa tahun, tapi saya tetap menjaga kesehatan kulit supaya tidak mengalami masalah-masalah kulit lainnya dan bisa siap untuk mengawali usia tiga puluhan nanti dengan kulit yang sehat tanpa masalah.
Berikut adalah tips merawat wajah usia 30 tahun ke atas, keep scrolling!
1. Menjaga Pola Makan Dan Istirahat
Salah satu tips penting yang perlu dilakukan untuk kamu yang berusia tiga puluh tahun ke atas, agar kulit wajah tidak memiliki permasalahan berarti adalah dengan menjaga pola makan dann istirahat yang baik. Tidak terlalu banyak makan yang mengandung minyak, seperti gorengan. Dan jangan keseringan begadang atau tidur terlalu malam.
Hal ini bisa kamu biasakan loh. Mungkin awalnya memang terasa sulit. Tapi jika sudah ada niat dan mau melakukannya, pasti bisa.
2. Menggunakan Skincare yang Sesuai dengan kondisi Kulit Wajah
Siapa bilang usia 30 tahun nggak harus pakai skincare? Justru sangat direkomendasikan untuk memakai produk skincare untuk usia 30 tahun. Supaya terhindar dari permasalahan-permasalahan kulit wajah, seperti penuaan dini, kerutan, jerawat dewasa dan lain sebagainya.
Untuk itu memilih skincare juga harus sesuai dengan kondisi kulit wajah. Usia tiga puluh tahunan sangat direkomendasikan untuk menggunakan beberapa rangkai skincare. Seperti skincare anti-aging yang memiliki bahan-bahan aktif untuk membantu melawan tanda penuaan dini, mencerahkan kulit dan menghilangkan bintik hitam.
Nah itu dia tips merawat wajah agar terhindar dari permasalah kulit wajah seperti penuaan dini dan lain sebagainya. Selain dua tips di atas, jangan lupa untuk selalu konsumsi air putih dua liter per hari dan olah raga yang teratur. Semoga tips ini bermanfaat ya untuk kamu yang sedang memiliki permasalah wajah dan semoga lekas pulih. Dan untuk kamu yang punya rekomendasi skincare bisa share dong di kolom komentar blog post ini. See you on next article!
Pengalaman Vaksinasi Covid-19: Dosis 2 Lengkap
Halo, teman-teman blogger. Siapa nih yang sudah vaksin dosis 2? Alhamdulillah, saya sudah nih. Lengkap sudah pervaksinan COVID-19. Lega karena sudah mengantongi surat vaksin yang katanya banyak dipakai sebagai syarat untuk mengurus perjalanan, maupun untuk nantinya mengurus keperluan penting lainnya.
Vaksin Pfizer Dosis 2 di Balai Desa Karangjati
Sebenarnya, saya ingin menunggu vaksin keduanya di tempat saya vaksin pertama. Tapi karena beberapa hal, akhirnya saya memutuskan untuk vaksin di tempat yang berbeda.
Saya vaksin di balai desa Karangjati, pada tanggal 11 November yang lalu. Lokasi vaksin pada saat itu benar-benar ramai sekali. Beruntung saya datang siang hari, jam istirahat kantor. Sampai tempat vaksin, tidak begitu antri. Tapi, menurut saya di lokasi vaksin kedua kali ini, kurang efektif karena banyak kerumunan. Apalagi di bagian antri surat setelah vaksin.
Beberapa dokumen yang perlu kita siapkan untuk mengikuti vaksin dosis dua ini sama seperti pada vaksin pertama. Berikut dokumen yang harus dibawa saat vaksin dosis dua.
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
2. Surat vaksin dosis pertama
Efek Samping Vaksin Pfizer Dosis 2
Tahapan untuk mendapatkan vaksin seperti pada umumnya. Kita mengisi formulir vaksin, seperti nama, nomor identitas diri, dan alamat. Untuk bagian kolom pertanyaan, akan diisi oleh petugas setelah memeriksa dan menanyakan kondisi kesehatan kita. Setelah itu, jika dirasa kita memenuhi untuk mendapatkan vaksin, kita akan mendapatkan giliran untuk divaksin.
Saat tiba giliran untuk mendapatkan vaksin, saya sedikit kurang sreg. Karena lokasi penyuntikan tidak tertutup oleh apapun. Jadi benar-benar bisa terlihat oleh semua orang. Seharusnya, untuk perempuan penyuntikan dilakukan di dalam ruangan atau bilik buatan. Beruntung saya tipe orang yang memakai kerudung selalu menutupi dada. Sehingga tidak terlihat oleh orang-orang yang mungkin secara tidak sengaja melihat.
Setelah mendapatkan vaksin, saya diarahkan untuk menumpuk formulir vaksin yang saya pegang ke bagian pencetakan surat vaksin dosis dua. Sayangnya di bagian ini, antriannya luar biasa. Saya memutuskan untuk pulang dan kembali ke kantor. Perkara surat vaksin, biarlah saya pakai saja sertifikat vaksin di aplikasi peduli lindungi.
Reaksi Setelah Vaksin Dosis 2
Beberapa jam setelah vaksin, jujur saya ngantuk sekali. Padahal saat itu, sedang jam kantor dan banyak tugas menumpuk. Dan saya memutuskan untuk cuci muka. Meski ngantuknya sedikit harus ditahan. Ketika rasa kantuk hilang, ternyata rasa lapar mulai terasa. Sampai malam hari pun, saya banyak mengonsumsi makanan. Karena rasanya seperti tidak makan seharian lebih.
Selebihnya hanya itu yang saya rasakan setelah beberapa jam jarum suntik berisi cairan vaksin PFizer disuntikkan ke tubuh melalui lengan atas tangan kiri saya. Untuk meminimalisir rasa pegal di lengan tangan kiri, saya kompres dengan air hangat di malam harinya. Memang paginya, sedikit berbeda dari vaksin pertama. Lengan tangan sebelah kiri tidak begitu pegal.
Untuk teman-teman, yang belum vaksin jangan khawatir. Vaksin itu baik untuk menjaga tubuh agar tidak mudah terkena virus COVID-19 loh. Supaya imunitas tubuh tetap terjaga, sebelum vaksin saya mengonsumsi multivitamin. Supaya tubuh tetap stabil.
Alhamdulillah, dua kali vaksin, saya hanya merasa lapar dan kantuk. Untuk demam, panas, dan lainnya, alhamdulillah atas izin Allah SWT, saya tidak merasakan. Semoga teman-teman yang belum vaksin, bisa segera vaksin dan diberikan kelancaran ya.
Sampai jumpa di tulisan berikutnya! Jangan lupa tinggalkan komentar di kolom komentar tulisan ini. Bisa berupa pertanyaan atau pengalaman kamu setelah vaksin COVID-19 ini.
Merawat Ingatan dengan Buku Catatan Unik dari Hibrkraft
Buku Catatan Unik Dari Hibrkraft
Mengapa Harus Punya Koleksi dari Hibrkraft?
1. Mendukung UMKM Indonesia
2. Kualitas Juara
3. Hiberkraft dan 'Community Development'
4 Hal yang Saya Lakukan untuk Menjaga Imunitas Tubuh
Sejak merebaknya virus COVID-19 di Indonesia dan berdampak buruk pada banyak sektor seperti ekonomi dan juga kesehatan. Saya jadi semakin aware dengan kondisi kesehatan saya maupun kesehatan orang-orang tersayang di rumah. Apalagi, di rumah saya memiliki orang tua yang usianya sudah tua. Di samping itu, Ibu saya juga sempat melakukan rangkaian pengobatan seperti kemoterapi.
Di masa pandemi seperti ini, menjaga pola makan dan tidur menjadi sangat penting sekali. Sebab, jika kita tak menjaganya akan berpengaruh pada kondisi tubuh. Sebab itu, melakukan olahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan dan imunitas tubuh.
4 Hal yang Harus dilakukan Agar Imunitas Tubuh Terjaga:
1. Olahraga
Bagi saya olahraga itu memang sesuatu yang sedikit berat untuk dilakukan. Sebab, banyak alasan yang mendukung untuk tidak olahraga. Semisal capek pulang kerja, akhirnya rebahan. Tapi mengingat saya sempat sakit dan mudah drop, akhirnya saya mulai lagi untuk membiasakan diri berolahraga. Biasanya saya olahraga ketika sehabis bangun pagi, lima belas menit untuk olahraga.
2. Perbanyak Air Putih
Membiasakan minum air putih pada pagi hari itu sulit sekali. Bahkan nggak hanya saya, ibu dan bapak saya pun merasa eneg jika harus mengonsumsi air putih di pagi hari. Tapi, pelan-pelan kami mulai terbiasa. Mengonsumsi air putih sebanyak dua liter per hari juga baik untuk tubuh, loh.
3. Konsumsi makanan yang bergizi dan minuman yang baik untuk kesehatan
Makanan yang bergizi bagi saya itu yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, serat, maupun lainnya yang memiliki manfaat untuk tubuh.
Selain itu, untuk orang tua sendiri, saya juga merekomendasikan susu tinggi Kalsium yang untuk orang tua. Melansir di situs Alodokter, bahwa Kalsium adalah mineral penting yang banyak memiliki manfaat untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat atau tidur ini benar-benar harus diperhatikan. Karena di bagian inilah tubuh diberikan waktu untuk istirahat. Jangan terlalu begadang dan tidur terlalu larut. Karena ada beberapa organ dalam tubuh kita yang harus diistirahatkan. Saya jadi ingat kata dosen saya, kalau sudah mengantuk, langsung tidur. Sebab tidur yang baik itu, adalah bergantung pada kualitasnya, bukan seberapa lama kita tidur.
Itu adalah empat hal yang saya dan orang tua lakukan agar imunitas tubuh terjaga. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Kesehatan itu nomor satu yang harus kita jaga. Sebab, jika kita sehat, kita akan lebih produktif dan bisa melakukan banyak hal.
Merawat Ingatan dengan Ngeblog
Pertama Kali Saya Ngeblog
Ikutan Kelas Ngeblog, Blogger Challenges dan Lomba Blog
3 Tahun Jadi Blogger: Apa yang saya dapatkan?
Teman satu frekuensi
Mendapatkan Uang dari ngeblog
Pengalaman Vaksin PFizer Dosis Pertama
Memutuskan Untuk Vaksinasi
Bukan Vaksin Sinovac, Tapi Vaksin PFizer
Mengenal Vaksi PFizer
Setelah Vaksin Pfizer, Ini yang saya Rasakan
Tips Memilih Foundation
Berikut Daftar Tarif Ekspedisi Jakarta Manado Termurah
- Cara pertama adalah dengan membandingkan terlebih dahulu tarif pengiriman dari tempat pengiriman ke tujuan. Biasanya setiap jasa pengiriman akan mempunyai layanan untuk melakukan pengecekan tarif pengiriman. Layanan tersebut bisa digunakan agar bisa membandingkan harga pengiriman barang yang akan dilakukan. Bandingkan harga pengiriman sehingga bisa mendapatkan tarif pengiriman yang paling murah.
- Selain dari tarifnya, pertimbangan penting lainnya untuk memilih jasa pengiriman terbaik juga dari waktu pengirimannya. Jangan hanya saja pengiriman yang murah, tetapi pilihlah juga yang mempunyai waktu pengiriman yang cepat.
- Pilih pengiriman kargo yang akan mempunyai harga lebih murah, sehingga bisa lebih hemat budget.
- Pilihlah ekspedisi yang tidak mempunyai biaya tambahan lainnya, sehingga membuat harganya menjadi lebih murah.
- Pengiriman untuk berat 0-10 kg mempunyai tarif 12 ribu per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 11-30 kg mempunyai tarif 11 ribu per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 31-50 kg mempunyai tarif 10 ribu per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 51-100 kg mempunyai tarif 9 ribu per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 101-1000 kg mempunyai tarif 8 ribu per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 1001-3000 kg mempunyai tarif 7500 per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 3001-5000 kg mempunyai tarif 7500 per kilogram.
- Pengiriman untuk berat 5001-10000 kg mempunyai tarif 7 ribu per kilogram.