A Personal Blog About Blogging, Hobbies, and Lifestyle

Si Jago Pahlawan Pembela Penampilan Karya Iwok Abqary

Halo, pembaca blog Ruang Hanat. Kalau kamu sedang mencari buku bacaan yang ringan, dan tentunya sangat menghibur, aku merekomendasikan novel Si Jago, karya Iwok Abqary untuk kamu baca. Novel ini diterbitkan pada 26 September 2023, melalui penerbit Gramedia Pustaka Utama. 



Novel ini termasuk kategori Young Adult dan bisa dibaca pada kategori usia 15+. Novel Si Jago memiliki tebal 151 halaman. Novel ini terbilang ringan, dan bisa dibaca sekali duduk saja. Asal kamu tahan banting setiap kali merasa emosi atau gregetan dengan para tokoh yang ada di novel ini.

Blurb Novel Si Jago Pahlawan Pembela Penampilan 

Setelah terima kabar kelulusan dari Kepsek SMK-nya, Jodi malah kebingungan. Pasalnya, Emak ngasih kado dari almarhum Bapak yang isinya... jeng jeng jeng jeng, SETRIKA JADUL! Iya, setrika besi yang mesti diisi arang dan ada bandulan bentuk ayam jago di bagian depan. Kira-kira apa maksud Bapak mewariskan barang semacam ini ke Jodi, ya? Jodi berpikir keras. Enaknya dipake buat apa ya si Jago ini? Buat gantungan kunci? Jadi celengan? Oh, Jodi tahu! Buat MENYETRIKA! Hahaha. Jodi akhirnya memutuskan buka jasa cuci dan setrika baju di rumahnya. Terus, kenapa ada kantong kresek isi baju kotor dan pesan buat nganterin baju yang udah bersih dan rapi ke bawah pohon di kuburan

Review Si Jago Pahlawan Pembela Penampilan 


Novel Si Jago pahlawan pembela penampilan ini menceritakan tentang Jojo Dimyati atau Jodi yang setelah lulus SMK ia mendapatkan setrika jadul dari almarhum ayahnya. Mana yang akan Jodi pilih, daftar kerja atau buka usaha dengan modal setrika jadulnya?

Bersama Beno–sahabat kentelnya, Jodi membuka sebuah usaha cuci-setrika pakaian di kampungnya. Setrika jadulnya diberi nama Si Jago karena ada bentuk jago di setrikanya–pemakaiannya masih menggunakan arang. Lantas apakah Jodi akan berhasil dalam usahanya tersebut. Atau justru harus terseok-seok dalam menjalani usahanya?

Yang aku rasakan sepanjang baca novel ini, aku banyak ketawa tapi kadang geleng-geleng di luar nurul. Porsi lawakan dan banyolannya emang banyak. Kadang lucu, kadang jayus banget. Mungkin tujuan penulis memang untuk menghibur pembaca, jadi sah-sah saja menurutku. Dan aku juga cukup menikmatinya.

Karakter-karakter para tokoh di novel ini terbilang konsisten dari awal, tidak ada perkembangan yang signifikan. Aku suka karakter para tokoh di novel ini karena innocent, apa adanya banget. Dan satu lagi, menurutku perkampungan Jodi ini hangat, ramai. Meski orang-orangnya kadang absurd, dan asli nggak jelas banget seringnya.

Hal lain yang paling aku suka adalah persahabatan Jodi dan Beno. Apa adanya banget. Saling menerima satu sama lain. Keduanya tidak gengsi untuk mengakui kesalahannya. Dan saling menerima kembali.

Dari kisah Jodi dan Si Jago, aku belajar untuk terus konsisten terhadap apa yang sudah dipilih dan berusaha lebih maksimal lagi agar hasilnya sesuai harapan.

Tidak ada komentar

Posting Komentar